Ponorogo -sinarpos- Ketika Ponorogo mendekati Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024, suasana politik di kota ini terasa lebih tenang dibandingkan dengan periode pemilihan sebelumnya. Sugeng Prawoto, seorang tokoh masyarakat yang berpengaruh, mengungkapkan bahwa mayoritas warga telah menentukan pilihan mereka jauh hari sebelum hari pemilihan.
Sugeng menyatakan bahwa hingga saat ini, hanya ada satu nama yang menonjol dalam kontestasi politik, yaitu Sugiri Sancoko, yang dikenal sebagai Pak Giri. "Kalau nantinya ada calon lain yang muncul, saya rasa situasi tetap akan lebih adem," ujar Sugeng pada hari Sabtu.
Pak Giri dianggap oleh Sugeng sebagai pemimpin yang tidak pendendam, sebuah sifat yang penting untuk menciptakan suasana pilkada yang tenang. Pandangan masyarakat terhadap Pak Giri juga cukup positif, meskipun Sugeng mengakui bahwa tidak ada yang sempurna. "Kekurangan Pak Giri tidak terlalu banyak dan bisa diperbaiki," tambahnya.
Sugeng berharap bahwa siapapun yang terpilih nantinya dapat membawa kemajuan bagi Ponorogo, terutama dalam bidang ekonomi dan lapangan kerja. Saat ini, Ponorogo masih berada di tengah-tengah dalam hal pariwisata dan industri. "Reog memang mendunia, tapi tidak semua wisatawan bisa melihatnya setiap hari," kata Sugeng.
Namun, ia mengapresiasi upaya Pak Giri dalam membangkitkan perekonomian kota, terutama melalui pembangunan jalan one way dan perbaikan infrastruktur yang telah mendorong pertumbuhan usaha di perkotaan. "Banyak kafe mulai bermunculan di jalan-jalan utama seperti Urip Sumoharjo, Hos Cokroaminoto, dan Jendral Sudirman," ungkap Sugeng.
Dengan harapan bahwa upaya perbaikan ini akan terus berlanjut, Sugeng menekankan bahwa Pak Giri telah membawa kemajuan bagi Ponorogo. "Selain merakyat, Pak Giri mampu membuat kemajuan Ponorogo," pungkasnya dengan optimisme.(dd)
Posting Komentar