Ponorogo -sinarpos- Kang Bupati Sugiri tururlr menghadiri peringatan HUT ke-65 Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (PEPABRI).
“Hadir dalam acara ini jadi teringat bapak saya, seorang tentara dengan pangkat rendah. Dengan segala keterbatasan yang ada, harus membesarkan dan mendidik tujuh orang anak. Tapi tidak pernah sekalipun saya dengar bapak mengeluh,”terang Kang Bupati Sugiri dalam sambutannya.
Peringatan HUT PEPABRI itu berlangsung di Gedung Wandira Kencana, Kamis (12/9/2024). Kang Bupati merasa berada di tengah-tengah keluarga saat berkumpul dengan purnawirawan dan warakawuri (istri purnawirawan) itu. “Hari ini saya bisa menyapa para senior.Orang-orang yang berpengaruh pada kemerdekaan, mengisi kemerdekaan, dan mempertahankan kemerdekaan sehingga Indonesia bisa berdiri kokoh seperti sekarang ini,” jelasnya.
Kang Bupati berharap generasi muda mampu meneladani anggota PEPABRI yang selalu menjaga rasa cinta terhadap Tanah Air. Pun, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati bagi anggota PEPABRI. “Dengan meneladani pengabdian anggota PEPABRI, maka Indonesia termasuk Ponorogo akan menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur (sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya),” terang Kang Bupati.
Tampak hadir dalam peringatan HUT PEPABRI itu, di antaranya, Dandim Ponorogo Letkol Inf Dwi Soerjono dan Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo. PEPABRI memiliki sejarah panjang mulai awal 1950 dengan berdirinya Persatuan Pensiunan Angkatan Perang Republik Indonesia (PPAPRI) yang masih bersifat lokal di sekitar Karesidenan Surakarta. Pada 1957, juga berdiri PERPAPRI. Melalui Kongres Nasional PERPAPRI di Jogja yang juga diikuti perwakilan Jawa barat, Jawa Timur, dan PPAPRI Solo, pads 1959, maka muncul kesepakatan untuk menyatukan organisasi purnawirawan dan jandanya dalam PEPABRI.(adv/dd)
Posting Komentar