Ponorogo -sinarpos- Didampingi Kang Bupati Sugiri Sancoko, Tenaga Ahli Kementerian Pertanian (Kementan) Andi Muhammad Syakir memgikuti panen raya padi, di Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, Selasa (21/8/2024).
Panen raya kali ini adalah jenis padi varietas Mantap yang menghasilkan panen padi seberat 10,5 ton per hektare.
Kang Bupati Sugiri Sancoko mengatakan hasil panen pertanian yang meningkat diantaranya dengan bertambahnya jumlah sumur air dalam. “Petani yang biasanya bercocok tanam padi dalam dua musim tanam setahun, sekarang bisa tiga atau empat kali,”lanjutnya.
Orang nomor satu dilingkungan Pemkab Ponorogo itu juga berharap agar luasan lahan sawah semakin bertambah. Yang awalnya ladang dapat berubah menjadi area sawah jika kecukupan air terpenuhi. "Sehingga kita berharap bisa membuat embung. Kami merencanakan melalui salah satu program TMMD,"paparnya.
Sementara itu, Andi Muhammad Syakir mengungkapkan bahwa Kabupaten Ponorogo menjadi percontohan sejumlah program dari Kementerian Pertanian karena tata kelola irigasi yang mendukung. Tanpa kecuali, penanaman padi varietas unggul Mantap (Idaman Petani Padi) hasil dengan umur tanama berkisar 116 hari setelah semai itu. “Kalah produksi satu hektare 10 ton, dalam satu tahun menanam empat kali menjadi 40 ton. Tinggal dikalikan dengan luasan yang ada, pasti persediaan beras kita melimpah,” hitungnya.
Dia menyebut pengembangan padi varietas Mantap bertujuan meningkatkan pendapatan petani. Selain memiliki keunggulan produksi hasil panen tinggi, varietas ini tahan serangan hama dan penyakit. “Salah satu upaya meningkatkan produktivitas itu dengan menanam varietas padi unggul,” ujarnya.
Kelompok Tani Karya Makmur di Gentan menandai rasa syukur atas hasil panen raya dengan mengelar doa bersama di pematang sawah. Puluhan tumpeng berhiaskan hasil panen tertata rapi di hadapan tamu yang datang.(adv/dd)
Posting Komentar