Curhat Di Medsos Soal Perawat, Ini Penjelasan Direktur RSUD Harjono Ponorogo

Ponorogo-sinarpos-Postingan yang mengeluhkan pelayanan perawat di Ruang Flamboyan di RSUD dr Harjono Ponorogo viral di media sosial. Postingan tersebut dibuat oleh akun Facebook bernama Pacul Gowang pada Selasa (23/1/2024).

Dalam postingannya, Pacul Gowang mengaku sebagai teman dari pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut. Ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap salah satu perawat yang bertugas di Ruang Flamboyan.

“Bantu rekan aja, ati-ati neng ruang Flamboyan Shift bengi (hati-hati di Ruang Flamboyan shift malam), perawat iki judes, galak, sengak, jan suombonge gedi (perawat ini judes, galak, dan sombong). Sampek loro ati, wes tak laporne neng IG dan perawat seniore (Sampai sakit hati, sudah saya laporkan di IG dan perawat seniornya). Semoga cepet diberi arahan biar belajar menghargai orang lain,” tulis Pacul Gowang.

Postingan Pacul Gowang mendapat banyak tanggapan dari netizen. Sebagian netizen mengecam pelayanan perawat di RSUD Harjono Ponorogo, sebagian lagi menyarankan Pacul Gowang untuk melapor ke pihak yang berwenang.

Menanggapi postingan tersebut, Direktur RSUD dr Harjono Ponorogo, dr Yunus Mahatma, membantah adanya pelayanan buruk terhadap pasien kecelakaan tunggal. Ia mengatakan bahwa pihak rumah sakit telah memberikan penjelasan dan pelayanan sesuai dengan prosedur dan standar.

“Kami sudah jelaskan kepada keluarga pasien bahwa kecelakaan tunggal tidak bisa diklaim Jasa Raharja, karena harus ada saksi yang menyatakan bahwa kecelakaan itu melibatkan pihak lain. Kami juga sudah jelaskan bahwa CT scan harus berdasarkan indikasi dokter, tidak bisa sembarangan dipakai. Kami berikan pelayanan terbaik sesuai dengan kondisi pasien,” ujar Yunus, Rabu (24/1/2024).

Yunus mengakui, ada salah satu anggota keluarga pasien yang bertanya dengan nada keras, sehingga dijawab juga dengan nada keras oleh perawat. Namun, ia menegaskan, tidak ada pelayanan buruk atau penganiayaan terhadap pasien atau keluarganya.

“Setelah itu, sampai pulang, pihak pasien dan keluarganya sudah baik-baik saja, tidak ada masalah. Kejadian ini sudah satu bulan yang lalu, kok sekarang baru muncul di media sosial. Saya mohon hati nuraninya, jangan membuat fitnah dan provokasi,” ucap Yunus.

Yunus mengatakan, pihak rumah sakit selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada semua pasien, tanpa membeda-bedakan. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas sumbernya.

“Kami di sini selalu berusaha profesional dan humanis. Kami tidak pernah membeda-bedakan pasien, apalagi menganiaya. Kami mohon masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh dengan informasi yang tidak benar. Kalau ada pertanyaan atau keluhan, silakan datang langsung ke rumah sakit, kami siap melayani,” tutur Yunus.(dys)

0/Post a Comment/Comments

Dibaca