Ponorogo, sinarpos – Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko semakin aktif menghadiri berbagai forum ilmiah. Dalam stadium generale (kuliah umum) di Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo, Selasa (7/10/2025), ia memaparkan strategi Pemkab Ponorogo untuk mengentaskan kemiskinan 20 ribu penduduk pada tahun 2026 mendatang.
Dalam acara bertema “Agama, Sains, dan Dekolonisasi Ilmu Sosial di Asia” hasil kolaborasi UIN Ponorogo dan PW ISNU Jawa Timur, Kang Giri – sapaan akrab Bupati Sugiri – menekankan pentingnya menjembatani kajian akademik dengan kebutuhan nyata masyarakat.
“Kajian akademik tidak boleh hanya menjadi konsumsi di ruang kuliah atau jurnal. Teori dan gagasan harus dekat dengan realitas masyarakat, terutama dalam rangka meningkatkan kesejahteraan,” tegas Kang Giri.
Bupati dua periode itu berharap kajian tentang dekolonisasi ilmu sosial dapat memberi kontribusi konkret terhadap penurunan angka kemiskinan. Menurutnya, memahami akar masalah lokal dan menciptakan solusi kontekstual adalah bentuk nyata penerapan ilmu yang berdaya guna.
“Ilmu tidak hanya menjadi wacana, tetapi juga kekuatan perubahan,” ujarnya.
Kuliah umum di Graha Watoe Dhakon itu menghadirkan dua narasumber utama, yakni Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, Mochammad Nur Ichwan, dan Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Masyarakat Berkelanjutan Kemenko PMK, Amin Mudzakkir.
Mochammad Nur Ichwan menyampaikan bahwa proses dekolonisasi di negara-negara muslim seperti Indonesia lebih kompleks karena masih adanya dikotomi antara agama dan negara dalam pemikiran sosial.
“Kita harus memikirkan langkah nyata agar dekolonisasi benar-benar terjadi dalam praktik kehidupan berbangsa,” ungkapnya.
Sementara itu, Amin Mudzakkir menambahkan bahwa dekolonisasi bukan sekadar pembebasan dari penjajahan fisik, melainkan juga pembebasan cara berpikir dari dominasi pengetahuan Barat.
“Selama 80 tahun Indonesia merdeka, diskursus ilmu sosial kita masih banyak mengacu pada teori Barat, padahal belum tentu relevan dengan realitas sosial Asia, khususnya Indonesia,” jelasnya.(adv/dd)
Posting Komentar