Harmoni Konservasi dan Silaturahmi, Pesan Mas Ibas di Desa Ngrupit

Ponorogo,sinarpos – Suasana hangat penuh keakraban terlihat saat Anggota DPR RI Dr. Edhie Baskoro Yudhoyono, M.Sc. (Mas Ibas) berkunjung ke Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, Rabu (24/9/2025). Tak hanya menyapa warga, Mas Ibas juga meninjau kebun buah jambu kristal dan pengembangbiakan Merak Jawa, sekaligus menyampaikan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI bertema “Jejak Merak Jawa Harmoni Konservasi & Harapan”.

Kehadiran Mas Ibas disambut hangat oleh jajaran pemerintah daerah dan masyarakat. Hadir mendampingi, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko (Kang Giri), anggota DPRD Provinsi Jawa Timur H. Miseri Efendi, SH., MH., sejumlah anggota DPRD Ponorogo, serta Kepala Desa Ngrupit Suherwan.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Ngrupit menyampaikan rasa bangga atas kunjungan tersebut.

“Kehadiran Bapak Edhie Baskoro menjadi kebanggaan bagi kami. Selain mempererat silaturahmi kebangsaan, beliau juga mendukung potensi pertanian dan pelestarian lingkungan di desa ini. Semoga memberi semangat bagi kami untuk terus menjaga persatuan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Suherwan.

Bupati Ponorogo, Kang Giri, juga menyampaikan salam hangat. Ia menilai sosok Mas Ibas memiliki kedekatan emosional dengan masyarakat Ponorogo.

“Kehadiran Mas Ibas membawa semangat baru bagi warga Bumi Reog. Harapan kami, kunjungan seperti ini bisa lebih sering dilakukan. Beliau mampu menjembatani aspirasi masyarakat hingga ke pemerintah pusat,” tegasnya.

Sementara itu, Mas Ibas merasa terhormat bisa hadir dan bertemu langsung dengan masyarakat. Ia menegaskan pentingnya mengingat kembali nilai dasar kehidupan berbangsa melalui Sosialisasi 4 Pilar.

“Ponorogo punya warisan budaya dunia, yaitu Reyog, yang kini diakui UNESCO. Tanggung jawab kita bersama adalah melestarikannya agar semakin dicintai generasi muda dan dikenal luas di dunia internasional,” pesannya.

Kunjungan kerja ditutup dengan penyerahan bingkisan simbolis kepada warga serta cinderamata dari Kepala Desa Ngrupit kepada Mas Ibas. Acara sederhana itu terasa istimewa, karena selain membawa pesan kebangsaan, juga menumbuhkan harapan baru bagi masyarakat dalam menjaga harmoni antara konservasi, budaya, dan kesejahteraan.(dd)

0/Post a Comment/Comments

Dibaca