Musrenbang kali ini dihadiri oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Wakil Bupati Lisdyarita, kepala OPD, camat, perwakilan kepala desa, unsur Forkopimda, akademisi, serta masyarakat yang turut serta secara daring dan luring. Dalam sambutannya, Bupati Sugiri menegaskan komitmennya untuk terus menekan angka kemiskinan hingga maksimal 4% dalam lima tahun ke depan.
"Banyak cara untuk mencapainya, tetapi yang paling penting adalah memahami kelemahan kita dan mencari solusi yang tepat," ujar Sugiri. Ia juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam melibatkan masyarakat dalam pembangunan.
Salah satu strategi utama yang diusung adalah penguatan sektor pertanian. Pemerintah berencana menambah luas lahan tanam serta membangun sumur dalam guna meningkatkan produktivitas petani. Sugiri menegaskan, jika alih fungsi lahan terus berlanjut tanpa kendali, sektor pertanian bisa terancam dan berdampak pada ketahanan pangan daerah.
Selain aspek ekonomi, Bupati Sugiri juga menyoroti pentingnya nilai budaya dalam pembangunan Ponorogo. Ia ingin filosofi Reog menjadi landasan utama dalam membangun karakter dan identitas daerah. Tak hanya itu, persoalan pengelolaan sampah juga menjadi perhatian agar bisa dilakukan secara berkelanjutan.
Dengan berbagai kebijakan yang telah dirancang, Sugiri optimis Ponorogo akan semakin maju dan sejahtera. "Mari bergerak bersama, bekerja dengan hati, dan menjadikan Ponorogo sebagai daerah yang lebih hebat," pungkasnya penuh semangat.(adv/dd)
Posting Komentar