Madiun-sinarpos-Wali kota Madiun, Maidi, menjadi sorotan publik setelah menyatakan kesiapannya untuk menjadi menteri jika ditunjuk oleh Presiden Jokowi. Namun, hal itu berarti ia harus meninggalkan Kota Madiun dan kontestasi Pilkada 2024. Bagaimana tanggapan wakilnya, Inda Raya?
Inda Raya mengaku belum memikirkan soal Pilkada 2024. Ia mengatakan, posisinya saat ini masih sebagai wakil walikota yang mendampingi Maidi sampai 29 April 2024 nanti. Ia juga menghormati keputusan Maidi jika memang dipercaya menjadi menteri dan harus meninggalkan Kota Madiun.
“Kalau pak wali ditunjuk jadi menteri, ya tentu itu hak beliau untuk menerimanya seperti statement beliau ke media," kata Inda Raya saat ditemui di sela-sela kegiatan bersepeda Gowes Sersan, Jumat (26/1/2024), di Sentani Foresta, Jalan Rimbakaya, Kota Madiun.
Inda Raya menambahkan, ia belum bisa menjawab apakah ia akan maju sebagai calon wali kota atau tidak karena sebagai kader partai, Inda Raya masih konsentrasi menghadapi perhelatan pemilu legislatif dan presiden.
“Yang pasti, saya tetap menjadi bagian dari warga Kota Madiun. Jadi siapapun saya nanti, saya akan tetap akan membersamai masyarakat dan berkontribusi untuk kemajuan kota ini,” ujar Inda Raya.
Dilansir dari sebuah media on line Wali kota Madiun, Maidi menyatakan bersedia menjadi menteri, jika memang mendapat tawaran dari Jokowi. Bahkan, Maidi pun menyatakan siap tanpa digaji
Hal tersebut dikatakan Maidi saat ngobrol santai dengan sejumlah awak media di Kantor Wali kota Madiun, Jumat (26/1/2024).
Dalam kesempatan itu, Maidi menanggapi isu akan ada sejumlah Menteri Jokowi yang akan mundur sebelum akhir masa jabatan.
Menurutnya itu adalah keputusan yang kurang tepat. Seharusnya para menteri menuntaskan masa jabatan hingga Oktober mendatang.
“Kalau kita jadi menteri, nggak usah digaji. Gaji itu untuk kegiatan sosial. Misalnya, dikasihkan ke anak stunting, yatim, maupun lansia yang membutuhkan. Itu jauh lebih bermanfaat,” ucap Maidi. (dys)
Posting Komentar